Rabu, 12 Agustus 2009

Pelawak

Aku adalah pelawak terhebat.
Setidaknya itu kata mereka.
Setiap kata yang terlontar dari bibirku adalah hiburan bagi mereka.
Ya, mereka selalu menyukai segala gurauan yang aku sajikan.
Bagiku, menyenangkan bisa mendengar orang lain terbahak karna kata dan tingkah lakuku.

Tapi ada yang mengusikku belakangan ini.
Bidadari cantik yang setia menemaniku tak kulihat tertawa lepas mendengarkan gurauanku.
Apakah aku tak cukup pandai membuatnya tertawa?
Bukankah aku telah bisa membuat mereka tertawa?
Bukankah aku pelawak terhebat menurut mereka?

Apa yang kau tahan, Bidadariku?
Apa yang membebani pikiranmu?
T'lah kucoba berbagai trik melawak terhebat yang aku punya.
T'lah kuceritakan cerita terlucu untukmu.
Tapi mengapa masih tak lepas tawamu?
Mengapa masih tak kau ajak serta mata indahmu tertawa mendengarkan segala lawakanku?

Beri aku waktu...
Akan aku pelajari cara untuk membuatmu tertawa lepas.
Akan aku lakukan apapun untuk melihat tawa di mata indahmu itu.
Ya, tolong beri aku waktu.

11 Agustus 2009


Inspired by a story of a friend

Tidak ada komentar:

Posting Komentar