Rabu, 31 Mei 2017

Jejak Rasa

Di jeda itu, satu yang bergegas kulakukan
Pamit
Kepada masa lalu, kepada kecewa dan sakit hati terdahulu

Tentu tak hanya untukmu
Bukan mutlak karenamu

Sudah waktunya, itu saja

Yakinkah aku padamu?
Setidaknya aku yakin untuk mencoba
Mengusahakan segala inginku dan inginmu
Bersama



#5

Selasa, 30 Mei 2017

Jejak Rasa

Salam terpagi
Kata paling dinanti

Apa kabarmu?
Pasti kah tak goyah rasamu?

Belum memiliki tapi rasanya seperti patah hati.



#4

Senin, 29 Mei 2017

Jejak Rasa

Bisa ambil jarak?
Kita butuh jeda
Segala sudah jadi biasa

Jika rindu mampir nantinya
Tahan dulu
Jangan menyerah lalu mencari tau

Kamu bisa yakin
Aku masih penuh ragu
Bukan semua karenamu

Setelah hari ketiga
Mari saling menyapa
Kita bagi cerita
Tentang kamu tanpa aku
Tiga hariku tanpa sapamu



#3

Minggu, 28 Mei 2017

Jejak Rasa

"Senja atau matahari terbit?" tanyaku.
"Aku suka senja. Tapi jika diminta memilih, aku pilih matahari terbit."
Jawaban yang tidak sesuai prediksiku. Namun justru mengusik rasa penasaranku.

"W.. H.. Y..?"
"Hampir tiap orang pasti pernah melihat senja. Kita hanya harus mencuri waktu di tengah kesibukan kita untuk menikmatinya. Beda dengan matahari terbit. Ketika ingin melihat matahari terbit, kita harus lebih berusaha. Tidak semua orang bisa melakukannya. Tidak sembarang orang bisa mendapatkannya."

Sial.
Dia membuat hal sepele jadi lebih punya arti.

Bagiku senja masih selalu indah.
Tapi, adakah yang lebih dinanti dari melihat matahari terbit berdua, suatu hari nanti?



#2

Sabtu, 27 Mei 2017

Jejak Rasa

Hari hujan. Meringkuk nyaman di bawah selimut tebal. Tak juga kurang tidur seperti biasanya.
Tenang. Aku baik-baik saja.

Sedikit kangen.

Tapi baik-baik saja.



#1