Minggu, 11 April 2010

Kepada Bintang Benderang

"Maaf, karena pernah ada di antara kalian."



Hanya itu yang ingin ia sampaikan
Ia akan sangat paham jika kau putuskan untuk tak memberikan maaf itu
Tapi ia pun begitu tahu, kau akan pasti memaafkannya

Tak ada yang harus disalahkan, itu kenyataannya
Namun ia masih saja merasa berdosa

Bagaimana mungkin ia sanggup menyakiti hatimu yang seluas samudra?

Sesungguhnya, ia tak lagi mengerti bagaimana menebus semuanya
Mengganti setiap detik tawa dan bahagia yang dulu seakan dipinjamnya darimu

Apa yang coba dilakukannya selama ini, semoga telah membuatnya tak lagi berhutang padamu
Maka berhentilah menitipkan dia padanya, berhentilah memintanya menjaga dia

Tolong, biarkan ia bebas menentukan apa yang mesti dilakukannya
Tanpa harus terus-terusan menimbang perasaanmu dan perasaan yang dia punya
Karena tak jarang kalian menempatkannya dalam dilema
Demi kalian, tak jarang ia coba menghapus keakuan pada dirinya

"Bintang Benderang, maaf jika kedekatan kami menyakitimu. Semoga cukup selama ini aku menebus semuanya. Hentikan memberiku amanah itu, aku tak pantas. Tolong, biarkan aku mengusahakan sendiri kebahagiaanku, seperti aku merelakan kalian mengusahakan kebahagiaan kalian. Terima kasih untuk semuanya. Aku menyayangi kalian. Aku tak ingin menjadi penyebab luka kalian. Maaf, maafkan aku. I will always pray the best for you."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar