Jumat, 31 Juli 2009

Cerita

Di depan sebuah rumah di ujung gang...


"Adik kecil, ceria sekali kamu, mau ke mana?"


"Pulang."


"Banyak sekali tas yang kamu bawa, apa saja isinya?"


"Macam-macam. Aku juga bawa banyak cerita untuk orang rumah."


"Memangnya kamu dari mana?"


"Berpetualang! Hehehe... Sudah ya, Kak, orang rumah pasti sudah menungguku."


"Hati-hati, ya..."


"Sip!"


Si adik kecil melangkah dengan riang menuju rumahnya.




Tak berapa lama...


"Loh, mau ke mana lagi?"


"Ga kemana-mana."


"Rumah kosong?"


"Iya."


"Sudah bilang mau pulang?"


"Iya."


"Jangan cemberut gitu. Sini, temani Kakak mengusir sepi."


"Kakak juga kesepian?"


"Iya. Rumah Kakak juga kosong, ga ada orang, makanya Kakak di sini."


"Kita sama ternyata."


"Yap. Cerita yang kamu bawa..., bolehkah Kakak mendengarnya?"


"Mmm..."


"Tak apa jika kamu ga mau cerita."


"Mau kok..."


"Sini, duduk di samping Kakak dan mulailah bercerita."


"Ok..."




Maka berceritalah si adik kecil tentang segala hal yang ia alami ketika berpetualang. Cerita untuk orang rumah yang tak pernah sekalipun tersampaikan pada orang rumah.




“Terima kasih, Kak.”


31 Juli 2009

5 komentar:

  1. senang sekaLi mendapatkan teman bercerita,,

    andaikan saja di dunia ini tak ada kata sepi,,
    mungkin manusia tak akan pernah mensyukuri arti kata bersama.....

    BalasHapus
  2. Yap... Seneng rasanya ada teman untuk berbagi tawa dan sedih kita...=)

    Kadang, dalam kebersamaan kita masih merasa sepi...kadang... =)

    BalasHapus
  3. iya,,,,,
    sepi.........
    eh,,,,,kok puisimu gak ada yang juduLnya sepi???
    Buat donk,,,,
    Entar tak buat juga wes.....

    BalasHapus
  4. Kalo gitu, pipit keciL aja yang buat =)

    BalasHapus
  5. SEPI

    Mungkinkah sesepi itu pagimu??
    Bahkan cuitan pipit pun tak lagi membangunkanmu
    Apkah harus aku teriak di teriak di teLingamu
    MemanggiLmu dengan sejuta kerinduanku
    Memang sekarang mungkin kau tak Lagi bisa mendengarku
    Menggandeng tanganku
    Bahkan meLihat Lesung pipitku seperti duLu
    Tapi aku yakin kau merasakan damai daLam sepimu
    Karena ketika suatu pagi saat aku mengguncang pusaramu
    Kau tak Lagi terbangun seperti duLu aku mengguncang tanganmu
    Sahabatku,,,,,semoga kau bahagia daLam tidur panjangmu

    BalasHapus