…when there’s nowhere to run, nobody to talk to…
"Mereka terlalu berisik, Mas. Ribet komentarin segala hal kecil. Pusing aku dengernya. Rasanya pingin aku sumpel mulut mereka!"
"Jangan. Telinga kita saja ya yang ditutup."
"..."
"*peluk*"
Begitulah... Kamu kepadaku... Meredakan badai di diriku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar