Minggu, 15 Mei 2011

Melangkah Lagi

Pada akhirnya, orang-orang akan selalu mengubah apa yang mereka bicarakan. Jadi, kenapa mesti ambil pusing dengan itu semua?


Toh akhirnya, hanya dirimu sendiri yang akan menghadapi malam-malam sunyi penuh kesedihan dan mungkin sejumput sesal. Atau mungkin malam-malam dimana matamu nyalang dan bibirmu membentuk senyuman bodoh namun kau begitu bahagia. Ya, sesederhana itu saja.

Tak usah gentar selama kau benar. Tak usah ciut karna kau bukan pengecut!

Angkat dagumu, sayang. Tebalkan telingamu itu.
Omongan menyakitkan mereka itu, anggap saja angin lalu.
Dan berjanjilah pada dirimu, untuk dirimu: Dia adalah orang terakhir yang kau relakan hanya karena dan untuk orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar