Selasa, 15 Desember 2009

Untuk Bapak

Tak seperti biasanya, ia masih terjaga
Butuh dua kali untuk memastikan apa yang dilihatnya

Ya, bapak, kau tak salah lihat
Mataku memerah, pipiku basah

Dan ia cukup lama berdiri di sana
Aku hanya bisa tertunduk diam

"Dik, mau sarapan apa?"
Itu kalimat pertama di pagi hari berikutnya
Tak sering ia menanyakannya,
tapi aku masih saja tak mampu untuk sekedar mengangkat wajah

Ingin kukatakan ini padanya:
"Bapak, aku baik-baik saja."

15 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar