Venir. Se acercó. Ir.
Venir. Se acercó. Ir.
Sí, es usted.
Sólo necesito ser más acostumbrados.
23 September 2009
23 September 2009
Buddha
19 September 2009
"Entahlah. Toh jika aku tak katakan padamu tentang topeng kertasku, kau dan seluruh dunia tak akan pernah tahu, kan?"
"Yap. Hingga aku tak bisa lagi temukan cara menghadapinya sendirian."
"Apa itu menyembuhkan?"
"Hmm... Sudahlah, aku sudah menangis dengan caraku."
***
"Sesuatu telah sangat menyakitiku."
"Tidak. Tapi bagaimana cara menghilangkannya?"
"Apa kau tahu, tak mudah melakukannya ketika kita sedang benar-benar patah?"
***
"Ya."
"Hmm... Tapi sakit, tetaplah sakit, bukan?"
"Rasa sakit telah berulang kali menamparku. Mungkin kau tak pernah tahu, karena aku tak berteriak. Aku menghadapinya dalam diam. Terkadang aku menangis dalam hujan. Hanya untuk mengurangi sesak yang sudah tak bisa lagi terbendung. Pernah, rasa sakit dengan keras menamparku. Aku berharap bisa meneriakkannya untuk sedikit membuang penat yang terasa. Tak pernah ada suara yang keluar. Saat itu, aku benar-beanr berharap bisa menangis. Tapi tak ada setetes pun air mata yang keluar."
"Aku pernah berada di sana, di tempat sekarang kau berada. Keadaannya memang tak persis sama. Tapi tak lihatkah kau bahwa sekarang aku baik-baik saja?"
***
"Terima kasih telah mengajariku hal ini."
***
"Kenapa Allah tak pernah memberikan apa yang aku minta?"
"Percayalah, Allah tahu yang terbaik buat kita. Kadang, kita bertanya-tanya kenapa semua yang kita inginkan tak pernah kita dapatkan tanpa pernah berpikir kalau mungkin semua itu bukanlah yang benar-benar kita butuhkan."
***
"Yap. Tapi entahlah, rasanya aku mulai mati rasa terhadap rasa-rasa sakit itu. Entah karena sudah terlalu sakit, atau karena aku tak lagi mau peduli terhadap rasa sakit itu. Banyak hal lain yang harus aku pikirkan selain rasa sakit itu."
"Bersyukur, mungkin itulah kuncinya. Sebagai manusia, sangat wajar kita pernah mengalami sakit yang benar-benar menyesakkan. Ada saat-saat dimana kita down karena itu. Jangan menghindarinya, hadapi saja. Kita butuh memberi diri kita waktu untuk menikmati rasa sakit itu. Hanya saja, jangan pernah lupa untuk melangkah lagi."
10 September 2009
8 September 2009
8 September 2009
"Benarkah?"
"Kau tak cukup mengenalku ternyata."
"Apa kau tahu kenapa kura-kura memiliki cangkang sekeras itu?"
"Itu caranya untuk melindungi lunak tubuhnya."
"Aku sangat menyukai kura-kura."
"Baguslah. Lain kali, bertanyalah jika kau ingin mendapatkan jawaban. Percayalah, bukan hanya aku yang tak nyaman dengan penghakiman macam tadi."
8 September 2009
8 September 2009
7 September 2009