Versi terbaik kita dipersatukan
Melampaui tahunan pertemuan yang terabaikan
Haruskah kini memburu waktu?
Lari dari apa, dari siapa?
Mewujudkan bukti, untuk siapa?
Selama tak padam upaya
Mengusahakan waktu
Mengadakan peristiwa
Kita
#15
Sabtu, 10 Juni 2017
Jumat, 09 Juni 2017
Jejak Rasa
Yang tak tergerus rindu,
terkikis tergesa-gesa
Semoga yang dipintakan
Dalam senyap doa-doa malam
Di sunyimu ragu seakan singgah
Tenang, tenanglah
Yakin itu masih sama
Tak akan goyah
#14
terkikis tergesa-gesa
Semoga yang dipintakan
Dalam senyap doa-doa malam
Di sunyimu ragu seakan singgah
Tenang, tenanglah
Yakin itu masih sama
Tak akan goyah
#14
Kamis, 08 Juni 2017
Jejak Rasa
Mencari ujung
Bukan untuk sekedar singgah
Sebab hati sudah terlalu lelah
Bahwa kamu mau menunggu
Hingga hati berkata iya
Aku terkesan
Pulang
Kata yang kini kamu sematkan
Di kotaku
#14
Bukan untuk sekedar singgah
Sebab hati sudah terlalu lelah
Bahwa kamu mau menunggu
Hingga hati berkata iya
Aku terkesan
Pulang
Kata yang kini kamu sematkan
Di kotaku
#14
Rabu, 07 Juni 2017
Jejak Rasa
"Ketika kuceritakan semuanya dan kamu tetap memilih tinggal, aku tidak akan berpikir pergi."
Ini tak akan mudah. Tapi kita akan banyak belajar.
Jangan pernah begitu saja menerimaku.
Apa adanya kadang menjebak.
Membuat tak tergerak menjadi lebih baik.
Bukan harus menuntut di luar batas mampu kita.
Ruang untuk berkembang semestinya ada.
Bukan siapa kamu di masa lalu.
Apa yang kamu lakukan saat ini.
Untuk kita nanti.
#12
Ini tak akan mudah. Tapi kita akan banyak belajar.
Jangan pernah begitu saja menerimaku.
Apa adanya kadang menjebak.
Membuat tak tergerak menjadi lebih baik.
Bukan harus menuntut di luar batas mampu kita.
Ruang untuk berkembang semestinya ada.
Bukan siapa kamu di masa lalu.
Apa yang kamu lakukan saat ini.
Untuk kita nanti.
#12
Selasa, 06 Juni 2017
Jejak Rasa
Tak pernah menyangka
Kita dipaksa terbiasa
Karena jarak selalu akrab dengan waktu
Kenapa aku pernah menghindar?
Tak jarang lelah meredam caci
Sebab jarak terlalu dekat dengan percaya
Pada caramu mengadakan waktu
Mengajariku berbaik sangka
Perlahan menuju pasti
Cemburu dan rindu tak perlu dibenci
Mari bertemu
Menebas jarak, membunuh rindu
Sementara
#11
Kita dipaksa terbiasa
Karena jarak selalu akrab dengan waktu
Kenapa aku pernah menghindar?
Tak jarang lelah meredam caci
Sebab jarak terlalu dekat dengan percaya
Pada caramu mengadakan waktu
Mengajariku berbaik sangka
Perlahan menuju pasti
Cemburu dan rindu tak perlu dibenci
Mari bertemu
Menebas jarak, membunuh rindu
Sementara
#11
Senin, 05 Juni 2017
Jejak Rasa
Yang datang justru saat tak lagi ingin mencari
Membawa riuh tawa yang tak biasa
Lirih maaf itu
Pesan-pesan yang tak pernah terasa menuntut terbalas
Waktu yang kuhabiskan menunggu
Berujung kamu
#10
Membawa riuh tawa yang tak biasa
Lirih maaf itu
Pesan-pesan yang tak pernah terasa menuntut terbalas
Waktu yang kuhabiskan menunggu
Berujung kamu
#10
Minggu, 04 Juni 2017
Jejak Rasa
RumahNya yang kamu pilih
Untuk meredakan degub dan gugup
Meski tak sedikitpun malu mengakui sisi gelap dalam diri
Tak pernah nampak penolakan
Atas tantangan yang kuajukan
"Apa yang membuatmu begitu yakin?"
"Kamu. Karena kamu."
#9
Untuk meredakan degub dan gugup
Meski tak sedikitpun malu mengakui sisi gelap dalam diri
Tak pernah nampak penolakan
Atas tantangan yang kuajukan
"Apa yang membuatmu begitu yakin?"
"Kamu. Karena kamu."
#9
Sabtu, 03 Juni 2017
Jejak Rasa
Menyusun rasa aman
Meninggalkan segala "bagaimana jika"
Serta rentetan persiapan sempurna
Ada kalanya dipaksa hanya percaya
Menjalani sebaik yang mampu dilakukan
Tak peduli mau atau tak mau
Kalau pada akhirnya gagal, ya memang belum jodohnya.
Kalaupun sakit hati, itu proses.
Dan memelukmu dalam doa adalah jawabnya
#8
Meninggalkan segala "bagaimana jika"
Serta rentetan persiapan sempurna
Ada kalanya dipaksa hanya percaya
Menjalani sebaik yang mampu dilakukan
Tak peduli mau atau tak mau
Kalau pada akhirnya gagal, ya memang belum jodohnya.
Kalaupun sakit hati, itu proses.
Dan memelukmu dalam doa adalah jawabnya
#8
Jumat, 02 Juni 2017
Jejak Rasa
"Kamu gampang banget ketawa. Apa gampang nangis juga?"
Tawaku akan berderai. Demi tak canggung, lari dari tertegun.
Biasanya.
Tidak saat itu. Aku hanya diam sebelum melempar senyum.
Segala kebiasaan ditolak pikir.
Yang berdengung tak henti di kepala:
Sekali ini saja. Tak usah memakai topeng. Menjadilah dirimu seada-adanya. Seutuhnya. Biarkan sisa waktu menentukan hasilnya.
Aku lega kamu tak pernah membiarkanku berpura-pura.
#7
Tawaku akan berderai. Demi tak canggung, lari dari tertegun.
Biasanya.
Tidak saat itu. Aku hanya diam sebelum melempar senyum.
Segala kebiasaan ditolak pikir.
Yang berdengung tak henti di kepala:
Sekali ini saja. Tak usah memakai topeng. Menjadilah dirimu seada-adanya. Seutuhnya. Biarkan sisa waktu menentukan hasilnya.
Aku lega kamu tak pernah membiarkanku berpura-pura.
#7
Kamis, 01 Juni 2017
Jejak Rasa
Masih saja tak tau
Mau atau menunggu
Menikmati atensi
Benarkah hanya itu?
Sedang rindu datang tanpa permisi
Meski tak membara dan menyesakkan hati
Di hari ke tujuh
Kamu masih harus berteman sabar
Mengakrabi kembali jarak
Di tipis senyummu pasti:
Tak apa, aku bisa menunggu
Sampai kamu yakin
Sampai nanti kamu mau
#6
Mau atau menunggu
Menikmati atensi
Benarkah hanya itu?
Sedang rindu datang tanpa permisi
Meski tak membara dan menyesakkan hati
Di hari ke tujuh
Kamu masih harus berteman sabar
Mengakrabi kembali jarak
Di tipis senyummu pasti:
Tak apa, aku bisa menunggu
Sampai kamu yakin
Sampai nanti kamu mau
#6
Rabu, 31 Mei 2017
Jejak Rasa
Di jeda itu, satu yang bergegas kulakukan
Pamit
Kepada masa lalu, kepada kecewa dan sakit hati terdahulu
Tentu tak hanya untukmu
Bukan mutlak karenamu
Sudah waktunya, itu saja
Yakinkah aku padamu?
Setidaknya aku yakin untuk mencoba
Mengusahakan segala inginku dan inginmu
Bersama
#5
Pamit
Kepada masa lalu, kepada kecewa dan sakit hati terdahulu
Tentu tak hanya untukmu
Bukan mutlak karenamu
Sudah waktunya, itu saja
Yakinkah aku padamu?
Setidaknya aku yakin untuk mencoba
Mengusahakan segala inginku dan inginmu
Bersama
#5
Selasa, 30 Mei 2017
Jejak Rasa
Salam terpagi
Kata paling dinanti
Kata paling dinanti
Apa kabarmu?
Pasti kah tak goyah rasamu?
Pasti kah tak goyah rasamu?
Belum memiliki tapi rasanya seperti patah hati.
#4
Senin, 29 Mei 2017
Jejak Rasa
Bisa ambil jarak?
Kita butuh jeda
Segala sudah jadi biasa
Kita butuh jeda
Segala sudah jadi biasa
Jika rindu mampir nantinya
Tahan dulu
Jangan menyerah lalu mencari tau
Tahan dulu
Jangan menyerah lalu mencari tau
Kamu bisa yakin
Aku masih penuh ragu
Bukan semua karenamu
Aku masih penuh ragu
Bukan semua karenamu
Setelah hari ketiga
Mari saling menyapa
Kita bagi cerita
Tentang kamu tanpa aku
Tiga hariku tanpa sapamu
Mari saling menyapa
Kita bagi cerita
Tentang kamu tanpa aku
Tiga hariku tanpa sapamu
#3
Minggu, 28 Mei 2017
Jejak Rasa
"Senja atau matahari terbit?" tanyaku.
"Aku suka senja. Tapi jika diminta memilih, aku pilih matahari terbit."
Jawaban yang tidak sesuai prediksiku. Namun justru mengusik rasa penasaranku.
"Aku suka senja. Tapi jika diminta memilih, aku pilih matahari terbit."
Jawaban yang tidak sesuai prediksiku. Namun justru mengusik rasa penasaranku.
"W.. H.. Y..?"
"Hampir tiap orang pasti pernah melihat senja. Kita hanya harus mencuri waktu di tengah kesibukan kita untuk menikmatinya. Beda dengan matahari terbit. Ketika ingin melihat matahari terbit, kita harus lebih berusaha. Tidak semua orang bisa melakukannya. Tidak sembarang orang bisa mendapatkannya."
"Hampir tiap orang pasti pernah melihat senja. Kita hanya harus mencuri waktu di tengah kesibukan kita untuk menikmatinya. Beda dengan matahari terbit. Ketika ingin melihat matahari terbit, kita harus lebih berusaha. Tidak semua orang bisa melakukannya. Tidak sembarang orang bisa mendapatkannya."
Sial.
Dia membuat hal sepele jadi lebih punya arti.
Dia membuat hal sepele jadi lebih punya arti.
Bagiku senja masih selalu indah.
Tapi, adakah yang lebih dinanti dari melihat matahari terbit berdua, suatu hari nanti?
Tapi, adakah yang lebih dinanti dari melihat matahari terbit berdua, suatu hari nanti?
#2
Sabtu, 27 Mei 2017
Jejak Rasa
Hari hujan. Meringkuk nyaman di bawah selimut tebal. Tak juga kurang tidur seperti biasanya.
Tenang. Aku baik-baik saja.
Sedikit kangen.
Tapi baik-baik saja.
#1
Senin, 13 Maret 2017
Biar Saja
"Ya kangen...
Pokoknya kangen..."
Kamu tau seberapa sering kamu buat senyum konyol di bibirku?
Berkali-kali.
Dan tak pernah aku ingin untuk berhenti.
Tetaplah tak mau mengintip ke sini.
Agar aku bisa terus menuliskan rahasia.
Agar kamu tak punya bayangan seperti apa rasaku untukmu.
Sebesar apa aku pun rindu.
Pokoknya kangen..."
Kamu tau seberapa sering kamu buat senyum konyol di bibirku?
Berkali-kali.
Dan tak pernah aku ingin untuk berhenti.
Tetaplah tak mau mengintip ke sini.
Agar aku bisa terus menuliskan rahasia.
Agar kamu tak punya bayangan seperti apa rasaku untukmu.
Sebesar apa aku pun rindu.
Langganan:
Postingan (Atom)