Mungkin apa yang saya pikir telah selesai, tidak benar-benar selesai.
Tiap kali saya tak mampu secara benar meluapkan amarah, tiap kali itu pula ingatan tentang dua nama itu ada.
Berulang kali, selalu saya katakan kepada diri sendiri: "Semua sudah terjadi dan memang harus terjadi."
Sering damai itu ada, seiring maaf yang telah terucap.
Tapi sepertinya, ada bagian dari diri saya yang masih menuntut permintaan maaf mereka.
Permintaan maaf yang tulus, tanpa ada lagi dusta.