kenangan-kenangan yang terpojokkan itu berjaga kala aku terlelap lalu menyergap saat mimpi-mimpi yang tak diinginkan memaksaku terbangun di duapertiga malam dan mereka, dengan penuh suka cita menari-nari dalam pikiran mengajak serta segala rasa yang ternyata tak pernah terhapus begitu saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar