Terima kasih karna Tuhan masih selalu sempat mengingatkanku.
Bahwa ini bukan perlombaan, bukan tentang siapa yang akhirnya kalah dan menang.
Maka sekali lagi kutegaskan:
Aku tidak sedang bersaing dengan siapapun, bahkan diriku sendiri.
Penyelesaian untuk hal ini cuma satu: merelakan.
Karna bukankah cerita terindah adalah cerita yang berakhir dengan terbukanya segala kemungkinan?
Jadi, biarkan saja semua seperti itu. Jangan diungkit-ungkit lagi.
Nah, bisakah sekarang kau jabat tanganku dan berusaha untuk tak lagi mengusik kenangan milikku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar