Tak ada potret diriku di sana
Juga tak banyak kutemui gambar diriku di tumpukkan album usang itu
Pernahkah padamu aku bertanya kenapa?
Aku hanya sering berpikir,
andai saja...
Tak pernah kudengar kau memujiku
Atau sekedar memberi senyum setelah melihat angka-angka itu
Dan akhirnya, aku hanya akan kembali berpikir,
andai saja...
Pikiran itu akan hilang berganti malu terhadap diri sendiri
Saat kuingat raut lelahmu demi menghidupi kami
Saat kuingat kau begitu setia menemani ketika ia keluhkan sakit
Kau tetaplah lelaki hebat di mataku
Tegar dan tangguh
Aku mencintaimu, Bapak
Terlalu mencitaimu sampai-sampai aku ingin kau membalas cintaku
Hingga aku ingin kau lebih menunjukkan sedikit saja kebanggaanmu memilikiku
Hingga aku ingin sekali-sekali kau memenangkanku, bukan terus memintaku mengalah
Hingga aku ingin sedikit saja kau mengkhawatirkanku ketika aku tak ada di rumah
Aku harap kau paham,
Meskipun waktu akan terus mendewasakanku, selamanya aku adalah gadis kecilmu
Dan satu hal, aku senang ada namaku di buku puisimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar